Secret password to my heart

Author : kikyuzaraaa

Cast : Lee Taemin (SHINee), Kang Jiyoung (KARA)

Genre : romance

Ratting : G

Most people just call me Lee Taemin (which is the name on my birth certificate)

But you call me oppa.

I just love the way your voice sound when you says it.

‘oppa’

Its like the secrets password to my heart.

I love you so much.

The name i loved.

Kang Jiyoung

 

~~~~~~

Aku sadar betul apa yang kulakukan ini bodoh. Aku merasa seperti seorang penguntit. Mungkin memang benar aku ini seorang penguntit. Apakah mengikuti seorang gadis yang kau cinta secara diam2 itu bisa disebut menguntit?

Aku hanya tidak tahu bagaimana harus mendekatinya. Aku terlalu takut berhadapan langsung dengannya. Rasanya otakku kacau saat ia menatap mataku, aku benar2 tidak sanggup untuk mendekatinya.

Rasa cinta yang muncul dari sebuah kejadian konyol seminggu yang lalu itu telah mengubah hatiku. Hatiku yang memang tidak pernah tersentuh cintapun akhirnya dapat merasakan rasanya jatuh cinta.

Gadis itu, Kang Jiyoung..

Dialah yang telah berhasil merebut hatiku.

*flash back*

Aku terlalu terburu2, hingga tidak menyadari lantai yang kuinjak itu masih basah karena habis di pel.

Akibatnya, aku terpeleset didepan anak2 kelas 1. Sangat memalukan. Buku yang kubawa ditanganku jatuh berserakan, kepalaku benjol karena terbentur lantai. Anak kelas 1 yang menyaksikannya tentu saja menertawakanku. Kecuali seorang gadis..

Gadis itu tidak tertawa. Ia justru malah menghampiriku. Membantuku bangkit berdiri. Ia tersenyum padaku, senyuman yang benar2 manis.

“oppa, apa kau baik2 saja?”. Tanyanya pelan.

Apa aku tidak salah dengar? Ia memanggilku ‘oppa’ . Satu panggilan yang belum pernah kudengar untuk memanggilku seumur hidupku. Bahkan adik kelasku yang lain tidak pernah memanggilku dengan sebutan ‘oppa’. Mereka lebih senang memanggilku ‘Lee Taemin’ tanpa peduli bagaimana aku tidak suka mereka memanggilku seperti itu. Rasanya mereka tidak menghormatiku yang berusia lebih tua dari mereka.

Tapi gadis yang berdiri didepanku ini lain. ia memanggilku ‘oppa’ . Saat ia mengatakan itu hatiku seperti terketuk. Monster dalam hatiku sepertinya menyukai panggilan itu. Sepertinya gadis itu telah mengatakan password rahasia untuk masuk kedalam hatiku. Dan aku mulai mencintainya detik itu juga.

*flashback end*

~~~~~~

Bagaimana aku tahu namanya. Tentu saja aku dan Jiyoung belum pernah berkenalan. Bahkan saat pertemuan pertama kami ia tidak menyebutkan namanya.

Aku mencari tahu sendiri siapa nama gadis yang berhasil merebut hatiku itu. Aku bertanya pada temannya. Namanya Kang Jiyoung. . Nama yang indah bukan? Nama yang aku cinta.

Tapi aku merasa seperti seorang pecundang. Bahkan mendekati jiyoung saja aku tidak berani. Bagaimana aku bisa menyampaikan perasaanku ini padanya.

Setiap hari aku selalu mengikutinya. Setiap istirahat, pulang sekolah, bahkan aku selalu menunggu didepan rumahnya sampai malam. Aku benar2 seperti maniak. Aku tahu yang kulakukan ini mengerikan. Tapi hanya ini yang bisa kulakukan.

~~~~~

Suatu hari sepulang sekolah aku mengikuti jiyoung seperti biasanya. Ia baru mau pulang kerumahnya. Jalan yang dilewati sama seperti biasanya. Tapi mendadak ia berbelok, dan masuk kedalam sebuah mini market.

Aku menunggunya didepan mini market itu. Tentu saja aku bersembunyi, aku tidak mau ia melihatku apalagi memergokiku mengikutinya.

Tidak lama kemudian jiyoung keluar dari mini market. Tangannya menjinjing sekantong pelastik belanjaan.

Dan aku terkejut saat ia berjalan menuju ke arahku. Ia mendekati tempat persembunyianku.

“oppa”. Ia memanggilku dengan password rahasianya. Dan itu berhasil membuat tubuhku lemas saking senangnya.

Tapi aku takut, takut ia menyadari bahwa aku telah mengikutinya selama beberapa hari ini.

“hh..hai..”. Sapaku tergagap. Jantungku dan hatiku benar2 tidak mau diajak santai. Aku terlalu gugup.

Ia tersenyum, aku tidak mengerti maksud dari senyumannya.

“kenapa oppa terus bersembunyi? Kenapa oppa mengikutiku?”.

Deg.. Sial! Ternyata ia menyadari aku mengikutinya.

“ini untuk oppa”. Ia mengambil sebungkus es krim dari kantong pelastik belanjaannya. “kita makan sama2 ya”. Lagi2 jiyoung tersenyum. Senyuman yang membuat dadaku sesak.

“kau tidak marah?”. Tanyaku pelan.

“marah? Kenapa harus marah”.

“karena aku menguntitmu selama beberapa hari ini”. Jawabku jujur. Wajah jiyoung sama sekali tidak kaget saat aku mengatakan itu. Ia juga terlihat tidak marah.

“tentu saja tidak”.

“kenapa tidak marah?”. Aku sama sekali tidak mengerti mengapa pertanyaan itu meluncur begitu saja dari mulutku.

“karena aku suka oppa”. Jiyoung berkata dengan malu2. Bukan hanya wajah jiyoung yang merah karena malu, wajahku pun kurasa sudah semerah apel. Entah harus senang atau bagaimana mengungkapkan perasaanku. Barusan gadis yang kusuka mengatakan bahwa ia menyukaiku juga. Ya tuhan.. Sadarkan aku kalau ini bukan mimpi.

“ayo kita makan es krimnya. Nanti keburu cair loh”.

Jiyoung menggandeng tanganku, ragaku seperti melayang saat ia melakukannya. Aku menurut saja saat jiyoung membawaku kesebuah bangku didepan mini market.

Aku masih belum percaya dengan apa yang terjadi. Ini seperti mimpi.

“jing.. Hmmpp.. Jadi.. Kita pacaran?”. Tanyaku kaku. Hanya sekedar memastikan. Tapi mengapa aku takut mendengar jawaban jiyoung.

“oppa mau kita pacaran?”. Jiyoung malah membalikan pertanyaanku.

Aku harus jawab apa. Lidahku kelu seperti tidak bisa bicara. Jadi aku hanya mengangguk sebagai jawabannya.

“oke, kalau gitu kita pacaran”. Jiyoung tersenyum padaku. Ya tuhan.. Senyumnya manis sekali.

Aku ingin berteriak saking senangnya. Sekarang aku dan jiyoung pacaran.

Tapi tunggu dulu! Pacaran? Pacaran itu seperti apa? Ngapain aja?

Meskipun aku tidak mengerti bagaimana berpacaran. Tapi tanganku dengan sendirinya bergerak menggenggam tangan jiyoung. May be.. Pacaran itu tinggal mengikuti insting. Aku akan belajar demi jiyoung bagaimana caranya pacaran.

_end_

dont forget leave your comment! ^^